Cara Mencuci Luka Diabetes

Saat anda terluka baik karena kecelakaan kecil maupun cedera fisik yang serius cara pertolongan pertama yang tak boleh dilewatkan adalah membersihkan luka, hal ini bertujuan untuk mencegah risiko infeksi pada luka terutama pada luka terbuka. Pasalnya bakteri dari luar bisa masuk untuk menginfeksi dan membuat kondisi luka bertambah parah hingga sulit sembuh.

Namun, terdapat perbedaan dalam cara mencuci jenis luka terbuka biasa dengan luka bernanah.

Simak secara lebih lengkapnya pada berikut ini.

Cara membersihkan luka terbuka.

Dalam mengobati luka terbuka sebaiknya tidak langsung menutup luka dengan plester atau perban. Pertolongan pertama yang perlu lakukan yaitu membersihkan luka secara menyeluruh. Selain mengurangi risiko infeksi mencuci luka terbuka pada kulit merupakan cara untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan jaringan kulit yang rusak.

Berikut ini adalah petunjuk untuk membersihkan luka terbuka yang perlu perhatikan.

  1. Menghentikan perdarahan

Sebelum membersihkan luka terbuka perlu menghentikan perdarahan terlebih dulu dengan cara menekan atau menutup bagian luka tersebut. Untuk menghentikan pendarahan yang terjadi bisa menggunakan kassa steril dan ditekan.

Namun apabila perdarahan belum berhenti segera cari bantuan medis darurat. Pasalnya, kehilangan banyak darah bisa menimbulkan risiko yang serius. Apabila tidak bisa segera pergi ke tenaga medis ada baiknya mencuci atau membersihkan luka tersebut selama kurang lebih 5-10 menit dengan menggunakan air bersih yang mengalir.

  1. Bersihkan dan lindungi tangan

Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum menyentuh luka terbuka. Sebelum mulai membersihkan luka perlu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu. Jika kesulitan menemukan sumber air gunakanlah cairan pembersih yang mengandung alkohol seperti handsanitizer  agar lebih steril, dilanjut menggunakan pelindung seperti sarung tangan medis untuk membersihkan luka. Dengan kondisi tangan yang tertutup bisa semakin mencegah masuknya bakteri atau kotoran ke dalam luka.

  1. Cuci luka dengan air mengalir

Setelah itu cucilah luka dengan air mengalir dan sabun untuk menghilangkan secara efektif setiap kotoran dan kuman yang berpotensi menyebabkan infeksi. Apabila luka terdapat di area mata, usahakan untuk tidak memakai sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol tinggi.

Bersihkan luka dalam air dengan tekanan sedang misalnya air yang berkemasan botol 1liter setengah. Jika tadinya perdarahan cukup deras bersihkan luka dalam air mengalir lebih lama (5-10 menit). Saat membersihkan luka cucilah luka dengan cara perlahan tanpa memberikan gesekan yang terlalu keras, menggosok luka dengan keras dapat menyebabkan kerusakan jaringan membuat luka terbuka melebar dan meningkatkan risiko perdarahan yang lebih besar.

  1. Lindungi luka dengan plester

Setelah luka dibersihkan selanjutnya perlu menjaga luka tetap bersih dan steril dengan cara membalut luka dengan plester atau perban, perban tersebut harus dipasang dengan berhati-hati.

Sebelum melakukan cara membalut luka yang tepat, semprotkan cairan atau  antiseptik, dan di olesi salep yang sesuai dengan kondisi pada luka yang telah dibersihkan. Selalu ganti pembalut luka atau perban tersebut setiap 2-3hari sekali tergantung banyaknya eksudat(cairan).

Perhatikan apabila muncul tanda-tanda infeksi, seperti keluar nanah, bengkak, kemerahan, dan demam. Bila ini terjadi harus segera memeriksakan diri ke dokter atau ke klinik perawatan luka terdekat.

Tinggalkan Balasan