Cara Perawatan Kaki Palsu

Perawatan Prosthesis

Sehubungan dengan alat buatan sehingga ada beberapa aspek yang harus diperhatikan pada saat  perawatan. Di samping perawatan bagian anggota gerak tubuh yang harus dilakukan seperti adanya  gait training dan latihan otot lainnya sehingga maintenance dari otot sendiri terbentuk. Prostesis pun  butuh dirawat dengan cara

  1. Perawatan ringan dengan cara komponen luar seperti socket, knee/elbow unit, tube and body  shank, dan foot prosthetic unit dapat di lap dengan kain basah lalu disapu dengan kain kering  agar komponen tersebut benar benar terawat.
  2. Perawatan sedang hingga berat hanya dapat dilakukan Orthotist-Prosthetist hal ini merupakan  maintenance tahunan dilakukan per 2 tahun sekali atau lebih cepat, tergantung dengan ada  attau tidaknya kendala pada saat pemakaian prostesis. Maintenance ini dipusatkan pada ukuran  socket yang masih sesuai dengan ukuran stump klien atau tidak, hal ini dilakukan agar klien  dapat mengoptimalkan fungsi dari sistem prostesis yang dipakai.
  3. Penggunaan prostesis yang ideal direntang waktu 10 – 14 jam dan diikuti dengan latihan secara  mandiri pembentukan otot agar bentuk stump terjaga dan ideal. Latihan dapat diarahkan oleh  Orthotist-Prosthetist atauoun dari tenaga medis lainnya seperti Physioterapist agar mendapatkan  achievement berupa kondisi otot stump yang baik.

Prosthesis User

Pemakaian prostesis dapat dilakukan apabila kondisi stump klien dalam kondisi prima. Ada beberapa  syarat pada stump yang termasuk di kategori prima antara lain;

  1. Non-Fluctuative Stump adalah hal utama yang harus diperhatikan pada klien maupun teknisi  OrtotisProstetis sehingga klien dapat memakai prostesis dengan nyaman. Sesuai dengan teori  maupun kondisi stump klien dapat memiliki dan memakai prostesis yakni direntan waktu 90  hingga 180 hari. Hal ini dikarenakan sirkulasi darah pada stump sudah baik dan stabil untuk  dilakukan latihan mandiri maupun pasif pada tenaga medis profesional.
  2. Conical Stump Shaped adalah bentuk paling ideal untuk pemakaian prosteis sehingga memudah  kan dalam penggunaan prostesis maupun bentuk yang bagus pada prostesisnya.
  3. Good training and Follow Up on Client/User harus dilakukan secaraa koperatif antara klien dan OrthotistProsthetist ataupun tenaga medis lainnya agar stump selalu di kondisi prima.

Yakin tidak beli sekarang Juga

Tinggalkan Balasan