Pada 14 November 2022, telah diperingati Hari Diabetes Sedunia. Tema yang diangkat pada peringatan kali ini adalah tentang akselarasi kemudahan akses perawatan diabetes. Walaupun insulin sudah ditemukan hampir 1 abad yang lalu, namun jutaan penderita diabetes di seluruh dunia masih banyak yang tidak dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan. Sedangkan penderita diabetes memerlukan terapi dan dukungan yang berkelanjutan dalam menjaga kondisi mereka dan mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes.
Mungkin akan muncul pertanyaan dibenak semua orang bahwa, mengapa proses penyembuhan dari luka diabetes bisa sangat memakan waktu dan bahkan bisa dibilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Para penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi dalam tubuh mereka, hal ini menyebabkan kerusakan terhadap saraf-saraf dan pembuluh darah. Kerusakan tersebut dinamakan neurophati diabetic. Sehingga para penderita diabetes cenderung tidak menyadari kalau pada kaki mereka terdapat luka, karena saraf-saraf pada area tersebut tidak dapat mengirimkan sinyal menuju otak atau secara sederhana disebut “mati rasa”.
Sementara itu, pembuluh darah arteri akan mengeras dan menyempit. Hal ini menyebabkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh menjadi terhambat, termasuk pada area tubuh yang terdapat luka. Sedangkan area tubuh yang terdapat luka tersebut membutuhkan banyak sekali oksigen dan nutrisi untuk proses penyembuhannya.
Pada akhirnya, luka tersebut akan tetap terbuka dan basah karena tidak adanya pemenuhan kebutuhan oksigen dan nutrisi yang adekuat. Semakin lama, jaringan pada sekitar area luka akan mati dan membusuk serta luka yang dibiarkan terbuka akan mengundang bakteri dan virus untuk masuk. Mikroorganisme penyebab luka akan menginfeksi bagian kulit. Kemudian masuk ke dalam area subkutan, jaringan lunak dan terus sampai ke tulang. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan penyakit komplikasi pada penderita diabetes yang bahkan bisa berujung pada kematian.
Faktor lain dari lama atau sulitnya proses penyembuhan luka pada penderita diabetes yaitu kadar gula yang tinggi, hal tersebut membuat sel-sel dalam tubuh yang bertugas menjaga sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menjadi lemah dan luka tersebut jadi tidak dapat disembuhkan secara cepat oleh sistem kekebalan tubuh penderita.