Mengenal berbagai jenis antiseptik

KENALI JENIS-JENIS ANTISEPTIK UNTUK LUKA

Tidak jarang ketika kita melakukan kegiatan sehari-hari kita mengalami luka walaupun kita sudah berhati-hati, baik itu luka bakar karena terkena benda panas, luka iris ketika kita menggunakan pisau dapur atau luka memar terkena benda tumpul. Maka dari itu penting untuk kita selalu menyediakan antiseptik di rumah sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi luka

 

Antiseptik adalah senyawa zat kimia yang mampu membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada kulit. Umumnya, zat kimia yang terkandung dalam antiseptik adalah hidrogen peroksida yang efektif membunuh virus, bakteri, dan jamur. Jika digunakan untuk kulit manusia, hidrogen peroksida pada antiseptik biasanya memiliki konsentrasi yang jauh lebih rendah dan pasti telah mengalami penyesuaian agar aman digunakan. Antiseptik tentu berbeda dengan disinfektan, yang biasanya memiliki konsentrasi hidrogen peroksida yang lebih tinggi dan jelas berbahaya bagi kulit.

Pada artikel ini kami Pedis Care yang sudah berpengalaman dalam perawatan luka selama 5 tahun merangkum dan merekomendasikan jenis cairan antiseptik apa saja yang mudah didapatkan dan bisa anda gunakan sebagai pertolongan pertama ketika mengalami luka pada bagian tubuh anda

1.      Alkohol

   Larutan disinfektan ini dapat menghancurkan kuman. Namun, dan mungkin banyak disimpan di rumah serta mudah mendapatkannya tapi perlu jadi catatan, sebenarnya alkohol tidak dianjurkan untuk membersihkan luka, sebab justru dapat mengganggu kondisi jaringan sekitar luka dan memperlambat penyembuhan luka.

       Contoh: Alkohol 70%

 

2.      Povidone iodine

Larutan antimikroba ini efektif melawan beragam kuman penyebab infeksi, termasuk Staphylococcus aureus. Meski begitu, penggunaan povidone iodine untuk membersihkan luka memiliki efek samping yang berbahaya karena bersifat merusak sel jaringan sekitar yang sehat (sitotoksik). Selain itu penggunaan larutan ini juga menyebabkan iritasi, sehingga dapat menimbulkan rasa perih baik pada kulit maupun jaringan sekitar luka, serta dapat menyebabkan perubahan warna kulit.

Contoh: Betadine Skin Cleanser

 

3.      Polyhexamethylenebiguanide (PHMB)

Antiseptik dengan kandungan polyhexamethylene biguanide (PHMB) mampu membersihkan dan merawat luka, melawan bakteri penyebab infeksi, serta tidak nyeri saat digunakan. Bahkan pada sebagian kasus, dapat membantu mengurangi rasa perih pada luka.

Contoh: Hansaplast Spray Antiseptic

 

4.      HOCL

    Yang terakhir adalah HOCL, kandungan ini merupakan teknologi dan pengembangan terbaru untuk antiseptik, mengapa demikian? HOCl atau Hypochlorous Acid adalah bagian alami dari sistem pertahanan internal tubuh manusia, yang diproduksi oleh sel darah putih (Neutrofil) yang fungsinya adalah membunuh mikroba pathogen seperti bakteri virus, spora dan jamur saat tubuh terkena infeksi. Lalu bagaimana kandungan alami dari tubuh manusia ini menjadi cairan yang dapat diproduksi diluar tubuh manusia? Maka pada artikel ini mari kita berkenalan dengan HOCL yang merupakan larutan yang mengandung bahan aktif Hypochlorous Acid yang diproduksi di luar tubuh manusia melalui proses elektrolisis Air dan Garam dengan teknologi Jepang yang menghasilkan HOCl dengan kualitas terbaik dan memiliki efektivitas serta keamanan yang sama dengan Hypochlorous Acid yang diproduksi oleh sel darah putih manusia. Sebagai antiseptika dan disinfektan Hypochlorous Acid memiliki spektrum yang luas, dapat membunuh 99,9% kuman, selain itu Hypochlorous Acid lebih efektif dalam membunuh mikro organisme pathogen seperti virus, bakteri, jamur dan spora dibanding alkohol, dan tentu saja Hypochlorous Acid tidak bersifat iritan, dan tidak menyebabkan dermatitis dan merusak jaringan tubuh yang luka. 

        Contoh: TECHNO DE

Itulah beberapa kandungan antiseptik yang kami rekomendasikan untuk anda gunakan sebagai pertolongan pertama ketika anda mengalami luka ketika di rumah, antiseptik dengan kandungan tersebut sangat mudah anda temui di apotek terdekat.

Tapi perlu disadari dan ketahui ketika keadaan luka bertambah parah, perlu juga untuk anda segera konsultasikan ke dokter kepercayaan anda, tapi jika anda bingung harus kemana, anda bisa hubungi kami Pedis Care sebagai tempat konsultasi luka anda.

Tinggalkan Balasan