Olahraga yang Efektif untuk Penderita Osteoporosis

Osteoporosis bukanlah penyakit yang bisa diremehkan karena semakin banyak diderita oleh penduduk dunia. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan kesehatan tulang ini. Bahkan data dari International Osteoporosis Foundation menunjukkan satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria usia lanjut mengalami fraktur atau patah tulang akibat osteoporosis.

Perlu diketahui juga bahwa tingkat keparahan osteoporosis dan resiko patah tulang di setiap penderita berbeda-beda. Maka dari itu, ada baiknya untuk mencari tahu tingkat keparahan penyakit berdasarkan gejala osteoporosis yang dialami. Dengan diagnosa yang tepat dokter bisa menyarankan jenis olahraga yang cocok untuk meringankan osteoporosis yang dialami.

Selain dengan multivitamin dan obat-obatan, penanganan osteoporosis juga dilakukan dengan melakukan olahraga yang diharapkan mampu memperbaiki jaringan tulang, mempertahankan kepadatan tulang sekaligus menguatkannya.

Berikut ini adalah beberapa jenis kegiatan fisik yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing:

1. Foot stomps

Gerakan ini baik untuk melatih keseimbangan tubuh dan kekuatan terutama di daerah pinggul. Lakukan foot stomps beberapa set dengan catatan tubuh kuat untuk melakukannya. Ingat bahwa penderita osteoporosis tidak disarankan untuk melakukan gerakan di luar kemampuan tubuh.

2. Shoulder lifts

Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga massa otot, kepadatan tulang lengan dan juga persendian di area bahu. Meskipun ringan gerakan shoulder lift dapat membantu lansia dan penderita osteoporosis untuk bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti memakai baju tanpa merasa nyeri.

3. Hamstring curl

Harmstring bertujuan untuk memperkuat otot di area belakang kaki bagian atas. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri atau duduk  sehingga bagi Anda yang punya masalah dengan keseimbangan tubuh, ada baiknya untuk berpegangan pada benda lain yang kokoh.

4. Squat

Bermanfaat untuk memperkuat otot kaki bagian depan dan juga otot bokong. Penguatan otot ini bagus untuk mendukung kegiatan sehari-hari yang membutuhkan kekuatan tubuh bagian bawah. Squat bisa dilakukan dengan moderate, dan tidak terlalu dalam untuk mendapatkan manfaatnya.

5. Standing on one leg

Bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh. Penderita osteoporosis yang seringkali kehilangan keseimbangan tubuh karena tulang rapuh bisa memanfaatkan perabotan kokoh sebagai pegangan. Lakukan gerakan ini selama sekitar 1 menit atau sesuai kemampuan.

Untuk info layanan home care lansia kota malang raya bisa menghubungi :

Tinggalkan Balasan