
Antiseptik dan disinfektan adalah dua cairan yang banyak digunakan untuk mengendalikan infeksi. Mereka membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus , dan jamur menggunakan bahan kimia yang disebut biosida.
Jadi pada hari ini kita akan membahas tentang apa saja yang menjadi perbedaan antara antiseptik dengan disinfektan.
Pada dasarnya Antiseptik dan Disinfektan digunakan pada dua materi yang berbeda, ketika disinfektan digunakan untuk membunuh kuman pada permukaan benda mati, maka antiseptik digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada kulit manusia.
Jenis Disinfektan
Ada banyak sekali jenis disinfektan yang dapat digunakan untuk permukaan benda disekitar kita. Mereka biasanya dibuat untuk tujuan tertentu dan dimaksudkan untuk digunakan dengan cara tertentu sesuai dengan kandungan bahan cairan pendukungnya, tapi bagaimanapun juga pada kenyataannya tidak semua cairan pendukung disinfektan dapat bekerja dengan baik terhadap semua mikroba. Perlu diketahui, pada kebanyakan kasus disinfektan tidak dapat membunuh spora bakteri dengan maksimal.
Apakah disinfektan bisa dipakai untuk kulit manusia? Disinfektan memang mungkin mengandung jenis bahan kimia yang sama dengan antiseptik tetapi memiliki konsentrasi yang lebih tinggi yang membuat disinfektan tidak boleh digunakan pada kulit manusia.
Disinfektan kimia meliputi:
- Alkohol
- Formaldehida
- Glutaraldehida
- Senyawa amonium kuarterner
- Klorin dan senyawa klorin
- Iodofor
- Orto-ftalaldehida (OPA)
- Fenolik
- Hidrogen peroksida
- Asam perasetat
- Asam perasetat dan hidrogen peroksida
Risiko Disinfektan dan Antiseptik
Bahan kimia yang digunakan dalam desinfektan dan antiseptik tentu saja dapat bisa membahayakan tubuh kita, hal itu dikarenakan apabila amonia dan pemutih dicampur, akan menghasilkan gas mematikan yang disebut kloramin. Jika pemutih dicampur dengan asam, akan menghasilkan gas klorin yang beracun
Pastikan Anda membaca dan mengikuti petunjuk untuk mengurangi risiko bahaya penggunaan disinfektan dan antiseptik. Ini umumnya termasuk:
- Jangan pernah mencampur
produk yang berbeda menjadi satu. - Jangan gunakan
disinfektan atau antiseptik lebih sering dari yang direkomendasikan. - Gunakan disinfektan di
area yang bersilkulasi
udara yang baik. - Kenakan sarung tangan dan
cuci tangan setelah menggunakan disinfektan. - Pastikan Anda menjauhkan
disinfektan dan antiseptik dari jangkauan anak-anak.