
Jakarta, CNN Indonesia — Virus corona varian Omicron yang merupakan varian baru virus SARS-CoV-2 disebut lebih cepat menular dibanding varian Delta. Varian baru Omicron juga diakui bermutasi lebih banyak dari varian delta.
Mutasi tersebut ditunjukkan dari penampakan gambar tiga dimensi yang dirilis oleh Rumah Sakit Bambino Gesu di Roma.
Gambaran yang diproduksi dan dirilis oleh rumah sakit tersebut menunjukkan gambaran tiga dimensi dari struktur virus corona varian omicron yang tampak seperti peta.

Tim peneliti mengatakan mereka dapat melihat mutasi yang lebih banyak terjadi pada varian ini dibanding dengan varian delta. Mutasi-mutasi ini disebut terkonsentrasi di atas sebuah area protein yang berinteraksi dengan sel manusia.
Varian delta sendiri sebelumnya telah menyebabkan gelombang pandemi lanjutan di sejumlah negara. Varian ini diketahui memiliki kemampuan untuk menular lebih cepat dari virus corona varian sebelumnya.
Meski demikian mutasi yang lebih banyak tidak lantas membuat varian omicron lebih berbahaya dari varian delta.
“Ini tidak secara otomatis menjadikan variasi ini lebih berbahaya, hanya saja virus telah beradaptasi lebih jauh dengan spesies manusia dan menghasilkan varian lain,” kata para peneliti dalam sebuah pernyataan mengutip AFP, Senin, (29/11).
“Penelitian lanjutan akan memberi tahu kita apakah adaptasi ini netral, kurang berbahaya, atau lebih berbahaya,” tambah ahli.
Claudia Alteri, profesor mikrobiologi klinis di Milan State University yang juga peneliti di Bambino Gesu, menjelaskan tim peneliti tengah fokus pada pencarian mutasi yang lebih luas pada protein Spike yang dianggap sebagai senjata utama virus corona saat menyerang sel tubuh manusia.
Para ilmuwan pun meyakini spike protein Omicron jauh lebih berbahaya dari varian Delta. WHO pun menetapkan varian Omicron sebagai variant of concern
Penampakan gambar tiga dimensi dari varian omicron diproduksi dari rangkaian studi mengenai varian ini yang sebagian besar berasal dari wilayah Botswana, Afrika Selatan, dan Hongkong. Gambar ini disebut diproduksi untuk kemudian disediakan bagi komunitas ilmuwan.
“Gambar ini, yang mewakili peta semua variasi, menggambarkan mutasi Omicron tetapi tidak mendefinisikan perannya. Sekarang penting untuk menentukan melalui eksperimen laboratorium apakah kombinasi mutasi ini dapat berdampak pada penularan atau efektivitas vaksin, misalnya,” tutup Alteri.
(lnn/mik)
Baca artikel CNN Indonesia “Penampakan Mutasi Virus Varian Omicron Lebih Mencekam dari Delta” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211129125008-199-727365/penampakan-mutasi-virus-varian-omicron-lebih-mencekam-dari-delta.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/