SELULITIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS

Selulitis merupakan infeksi bakteri akut pada dermis dan jaringan subkutan yang ditandai lesi kemerahan dengan batas tidak jelas dan disertai tanda-tanda radang. Selulitis biasanya muncul sebagai daerah eritematosa yang berbatas tegas, hangat, dengan edema terkait dan nyeri saat palpasi. Ini adalah infeksi bakteri akut yang menyebabkan peradangan pada dermis dalam dan jaringan subkutan di sekitarnya. Selulitis biasanya didahului oleh adanya trauma, dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, tetapi tungkai bawah merupakan tempat yang paling sering terkena infeksi, diikuti lengan, kepala, dan leher. Selain itu, selulitis biasanya timbul pada lokasi dengan lesi yang telah ada sebelummya, yaitu dermatitis, ulkus stasis, luka tusuk, gigitan binatang atau trauma. Selulitis bisa menyerang semua kelompok usia, termasuk anak-anak dan lansia.

Selulitis adalah infeksi kulit bakteri yang umum dan berpotensi serius. Kulit yang terkena bengkak dan meradang dan biasanya terasa nyeri dan hangat saat disentuh. Selulitis biasanya menyerang kaki bagian bawah, tetapi bisa terjadi pada wajah, lengan, dan area lainnya. Infeksi terjadi ketika luka di kulit memungkinkan adanya bakteri masuk. Kondisi ini juga lebih berisiko dialami oleh seseorang yang memiliki luka, seperti luka sayatan atau luka operasi. Hal ini karena luka di kulit dapat memudahkan bakteri untuk berkembang biak. Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah dengan cepat serta dapat mengancam jiwa. Biasanya selulitis tidak dapat menular dari orang ke orang.

Penyebab Selulitis

Selulitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dari kelompok Streptococcus dan Staphylococcus. Kedua jenis bakteri tersebut dapat tumbuh dan berkembang di kulit yang terluka, termasuk luka operasi, luka gores, atau gigitan serangga. Salah satu jenis bakteri Staphylococcus penyebab selulitis adalah Staphylococcus aureus. Selain kedua bakteri di atas, jenis bakteri lain yang bisa menyebabkan selulitis adalah Hemophilus influenzae, Pasteurella multocida, Aeromonas hydrophillia, Vibrio vulnificus, atau Pseudomonas aeruginosa.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita selulitis, yaitu:

  • Memiliki riwayat selulitis sebelumnya
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Memiliki sirkulasi yang buruk di lengan, tangan, tungkai, dan kaki
  • Menderita diabetes
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat penyakit HIV/AIDS atau leukimia
  • Mengonsumsi obat-obatan immunosuppressan
  • Menjalani kemoterapi untuk pengobatan kanker
  • Mengalami limfedema
  • Menderita penyakit kulit lain, seperti tinea pedis, eksim, atau psoriasis

Gejala Selulitis

Infeksi dan peradangan pada selulitis bisa menyebabkan beragam keluhan pada kulit antara lain: Kulit berwarna kemerahan, Bengkak, Terasa lunak dan hangat jika disentuh, Kulit melepuh, Kulit bernanah atau berair, Nyeri saat ditekan, dan Demam dan menggigil

Penderita diabetes atau gangguan aliran darah perlu lebih berhati-hati untuk mencegah terjadinya luka pada kulit. Upaya yang bisa dilakukan adalah menjaga kelembapan kulit, menggunakan alas kaki yang lembut dan nyaman, serta memeriksa kaki secara rutin. Jika menemukan luka atau tanda-tanda infeksi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Orang dengan diabetes atau sirkulasi yang buruk perlu melakukan tindakan pencegahan ekstra untuk mencegah cedera pada kulit. Perawatan kulit yang baik meliputi hal-hal berikut:1.

1. Memeriksa kaki setiap hari.

Periksa kaki secara teratur untuk mencari tanda-tanda cedera sehingga dapat mengetahui infeksi lebih awal.

2.Melembabkan kulit secara teratur.

Melumasi kulit untuk membantu mencegah retak dan mengelupas. Jangan mengoleskan pelembap pada luka terbuka.

3. Memotong kuku tangan dan kaki dengan hati-hati.

Berhati-hatilah agar tidak melukai kulit di sekitarnya.

4. Melindungi tangan dan kaki.

Kenakan alas kaki dan sarung tangan yang sesuai dengan aktivitas.

5. Segera mengobati infeksi pada permukaan kulit, seperti kutu air.

Infeksi kulit ringan dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang. Obati infeksi jamur segera setelah terjadi.

Tinggalkan Balasan