Penanganan luka terbuka disesuaikan dengan jenis dan penyebab luka yang dimiliki. Selain itu, perlu memerhatikan beberapa aspek lainnya juga, seperti lokasi dan ukuran dari pada luka. Jika luka cukup besar dan dalam serta berada di area yang mudah terkena kotor seperti tangan dan kepala, atau tergesek pakaian, seperti kaki, pinggang, atau lutut, maka harus ditutup luka tersebut karena harus dilindungi . Cara ini membuat jaringan kulit yang ada di sekitarnya bisa tetap hidup untuk menjalin sel kulit yang baru.

Menutup luka yang terbuka juga memungkinkan untuk menjaga disekitar luka tersebut tetap kering dan bersih. Manfaat dari luka terbuka ditutup adalah mencegah terjadinya infeksi yang berkelanjutan, pastikan untuk mengganti perban dan plester yang digunakan setiap hari untuk menjaga luka tetap bersih dan kering, akan tetapi ini dengan kondisi luka yang masih didaerah epidermis.

Jika membiarkan luka terbuka yang berukuran besar dan dalam tanpa diperban justru dapat mengeringkan sel-sel kulit yang baru. Ini membuat rasa sakitnya semakin tajam dan proses penyembuhannya juga makin lama.

Jika ukuran luka kecil misalnya sebatas luka gores atau lecet yang dangkal, dan tidak berada di dua area paling rawan tersebut, tetap harus dilakukan perawatan karena selama ada luka yang terbuka jangan dibiarkan luka tetap terbuka harus ditutup. Hal yang perlu diingat untuk melakukan perawatan luka ada konsepnya harus moist atau lembab, Jika kesulitan untuk melakukan perawatan luka tersebut bisa segera revervasi praktisi luka terdekat didaerah rumah anda.